Rabu, 28 Desember 2011

Gerak jatuh bebas pada penerjun payung


            Apa anda pernah memperhatikan atlet terjun payung yang sedang melakukan aksinya? Mengapa atlet tersebut masih sempat melayang-layang di udara dan tidak langsung jatuh ke tanah?
            Tapi, apa anda pernah membayangkan , apa yang terjadi jika atlet tersebut terjun dari ketinggian di mana tidak ada udara sama sekali alias hampa udara? Kira-kira apa ya yang akan terjadi dengan atlet tersebut?
            Pada masa lampau, hakekat gerak benda jatuh merupakan bahan pembahasan yang sangat menarik dalam ilmu filsafat alam. Aristoteles pernah menyatakan bahwa “gerak ke bawah suatu benda yang memiliki berat lebih besar akan dipercepat sebanding dengan ukurannya.” Baru beberapa abad kemudian pandangan Aristoteles ini mendapat tantangan sungguh-sungguh, yaitu ketika Galileo Galilei (1564-1642) mengungkapkan kenyataan yang sebenarnya berdasarkan eksperimen dan kemudian mempublikasikannya. Dalam akhir hidupnya Galileo menulis buku yang berjudul “Dialogues Concerning Two New Sciences” yang berisi pembahasan terperinci mengenai pengamatannya tentang gerak.
            Keyakinan Aristoteles bahwa benda yang berat akan jatuh lebih cepat adalah suatu hal yang biasa dijumpai. Nampaknya juga didukung oleh peragaan yang menunjukkan bahwa sebuah koin (uang logam) dan sehelai kertas yang dijatuhkan bersama-sama akan tiba di lantai pada saat yang berlainan, koin tiba di lantai lebih cepat daripada kertas.
            Tetapi bila kertas diremas dahulu hingga menggumpal dan peragaan tersebut diulangi, ternyata koin dan kertas tiba di lantai pada saat yang dapat dikatakan bersamaan.
Mengapa terjadi perbedaan seperti ini?
            Pada peragaan pertama hambatan udara pada kertas lebih besar, sehingga ia jatuh lebih lambat daripada koin. Pada peragaan berikutnya hambatan udara pada kertas berkurang, hingga hampir sama besar dengan hambatan pada koin, karena itu laju jatuhnya hampir bersamaan.

            Tentu saja ujian langsung dapat dilakukan dengan menjatuhkannya dalam vakum. Dapat diperlihatkan bahwa dalam ruang vakum, bahkan walaupun belum vakum sempurna, sehelai bulu burung dan sebuah bola logam yang beribu-ribu kali lebih berat jatuh dengan laju (rate) yang praktis tidak dapat dibedakan.

Related Post:

Read more: http://madiuncool.blogspot.com/2011/10/cara-membuat-related-post-artikel_14.html#ixzz1nCk1OwfG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar