Kamis, 22 Januari 2015

Kisah Rasulullah SAW "Berkah Uang Delapan Dirham"

Suatu hari, Rasulullah SAW. bermaksud belanja. Dengan bekal uang delapan dirham, beliau hendak membeli pakaian dan peralatan rumah tangga. Belum juga sampai dipasar, beliau mendapati seorang wanita yang sedang menangis. Beliau bertanya kepadanya, "Mengapa engkau Menangis? Apakah engkau sedang ditimpa musibah? Wanita itu mengatakan bahwa ia adalah seorang budak yang sedang kehilangan uang dua dirham. Ia menangis karena sangat takut dipukul oleh majikannya. Lalu, Rasulullah SAW. mengeluarkan dua dirham dan diberikan kepada budak wanita itu. Kini, uang beliau tinggal 6 dirham lagi.

Rasulullah SAW . bergegas membeli gamis, pakaian kesukaannya. Namun, baru beberapa langkah hendak pulang, ada seorang laki-laki tua setengah berteriak, "Barang siapa yang memberiku pakaian, maka Allah akan mendandaninya kelak." Rasulullah SAW. memeriksa orang tersebut, pakaiannya lusuh, tak pantas lagi dipakai. Melihat hal tersebut, beliau memberikan gamis yang baru dibelinya dengan suka rela kepadanya.

Rasulullah SAW. pun meneruskan langkahnya hendak pulang. Namun, lagi-lagi beliau harus bersabar. Kali ini, si budak wanita yang tadi telah diberi uang dua dirham mengadukan persoalan, bahwa ia takut pulang. Ia khawatir majikannya akan menghukumnya karena terlambat. Memang, seorang budak, saat itu, tak ubahnya seperti binatang. Hukuman fisik sudah lazim diterima. dan Rasulullah SAW. diutus salah satunya untuk membela kaum tertindas. Akhirnya, beliau dengan senang hati mengantarkan budak wanita tersebut kerumah majikannya.

Sampai di rumah, Rasulullah SAW. mengucapkan salam, tapi tidak ada yang menjawab. Hal ini berulang sampai dua kali. Baru pada kali ketiga, penghuni rumah menjawab salamnya. Nampaknya, semua penghuni rumah adalah perempuan. "Kenapa salam pertama dan keduaku tidak kalian jawab?" tanya beliau.

"Kami sengaja melakukannya karena ingin didoakan olehmu, ya Rasulullah, dengan tiga kali salam." Beliau pun menyerahkan budak wanita itu kepada pemiliknya dan menjelaskan persoalannya seraya berpesan, "Jika budak wanita ini salah dan perlu dihukum, biarlah aku yang menerima hukumannya."

Mendengar penuturan Rasulullah SAW. yang begitu indah dan ikhlas, penghuni rumah terkesima dan terenyuh hatinya. "Budak ini sekarang bebas karena Allah," ujar tuan rumah. Tentu saja, Rasulullah SAW. gembira mendengarnya. Beliau bersyukur sambil berkata, "Tidak ada 8 dirham yang demikian besar berkahnya daripada 8 dirham yang ini. Allah telah memberi ketentraman bagi orang yang ketakutan, memberi pakaian orang yang telanjang dan membebaskan seorang budak belian."

Related Post:

Read more: http://madiuncool.blogspot.com/2011/10/cara-membuat-related-post-artikel_14.html#ixzz1nCk1OwfG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar